Sabtu, Oktober 30, 2010

Musik Reggae


Jamaica Mengenal Musik
BERMULA DARI Jonkanoo, suatu musik tradisional campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Jonkanoo pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch. Tukang yang membawa drum dari Africa disebut “Burru”, sementara yang menjadi bagian aransemen lagu yang disebut “talking drums” (drum yang bicara).
Di tahun berikutnya, Calypso dari Trinidad dan Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan diperkenalkan ke orang – orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer sekitar tahun 20 dan 30-an, dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian turisme.
SKA yang sudah muncul pada tahun 40 – 50an sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing, Rythym & Blues dari Amerika. SKA sebenarnya adalah suara big band dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat “bop”. SKA kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian “skankin” pada awal tahun 60-an.
Byron Lee and the Dragonaires adalah bintang Jamaica awal yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai pencipta “SKA”. Perkembangan SKA yang kemudian melambatkan temponya pada pertengahan tahun enampuluhan memunculkan “Rock Steady” yang punta tune bass berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan menjadi musik dance Jamaika pertama di tahun 60-an.
Reggae dan Rasta
Bob Marley adalah bintang musik “dunia ketiga” pertama yang berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Meskipun demikian, reggae dianggap banyak orang sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon. Robert Nesta Marley. Ditambah lagi dengan hadirnya “The Harder they Come” pada tahun 1973, Reggae tambah dikenal banyak orang.
Meninggalnya Bob Marley kemudian memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan Rasta ke seluruh dunia.
Musik yang luar biasa ini tumbuh dari SKA yang menjadi elemen style American R&B dan Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music, musik gereja Pocomania, Band jonkanoo, upacara – upacara petani, lagu kerja tanam, dan bentuk mento. Nyahbingi adalah bentuk musik paling alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan – pertemuan Rasta, menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di Mystic Revelation of Rastafari).
Akar reggae sendiri selalu menyelami tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai kejadian monumental pun terjadi seiring perkembangan ini.
Style raggae
Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus-putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari.
Meski banyak keuntungan komersial yang didapat dari reggae,  pemerintah Babylon (Jamaika) sangat ketat membatasi gerak kreator, namun bukan aspek politis Rastafarinya, tapi pada kritik-kritikan syairnya yang seringkali menyudutkan pemerintah.
“Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat memang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika – Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang – lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks.
Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.
Sejarah Raggae
Reggae memang musik unik bagi Jamaika, namun akar sebenarnya berasal dari New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, SKA berasal berasal dari New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio Amerika lewat radio transistor mereka.
Dengan berpedoman pada iringan gitar pas-pasan dan putus-putus adalah interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya pada saat musim panas, mereka pun kepanasan, tapi tetap bermain dengan SKA plus gaya tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan musik Rock (sekarang).
Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja atau rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.
Raggae menyebar
Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar Reggae selama dua dekade. Hits-hits Reggae bahkan kemudian telah dikuasai oleh bintang Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan Fugees.
Di samping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari dunia tersendiri. Budaya ‘Dancehall’ Jamaika yang menonjol plus sound system megawatt, rekaman yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari dan tampilan yang luar biasa. Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.
 [*] Dari Berbagai Sumber/DPT
http://www.dapunta.com/

Evolusi Teori Manajemen

Tujuan :
·         Menjelaskan keadaan pada teori manajemen pertama kalinya dikembangkan
·         Menguraikan berbagain cara untuk memanfaatkan sesuatu teori
·         Membedakan aliran manajemen ilmiah, aliran teori organisasi klasik, aliran tinkah laku, dan aliran ilmu manajemen dari teori manajemen
·         Memahami konteks sejara ada didalam pendekatan sistem, pendekatan kontigensi dan pendekatan keterlibatan dinamika dari teori manajemen dikembangkan
Pembahasan :
·         Pemikiran awal mengenai manajemen
·         Evolusi teori manajemen
·         Aliran manajemen ilmiah
·         Aliran teori organisasi klasik
·         Aliran tingkah laku manusia
·         Aliran ilmu manajemen
Pemikiran awal mengenai manajemen :
·         Jahu sebelum “manajemen” dikena, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana organisasi agar efisien dan efektif.
·         Marchiavelli (1531) mengenalkan beberapa prinsi-prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kin.
·         Manajemen dan organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian.
Teori manajemen :
·         Sekelompok asumsi yang erat berkaitan dengan dan logi, dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap memperkirakan peristiwa pada masa depan.
Teori dimanfaatkan untuk :
·         Memberikan fokus yang mantap untuk memahami peristiwa yang kita alami
·         Mempermudah kita untuk melakukan komunikasi secara efisien
·         Membuat dan menantang untuk kita terus belajar
Evolusi manajemen (1)
Aliran manajemen ilmiah (scinentific management theory) adapun tokoh-tokoh yaitu :
·         Frederick A taylor (1856-1951)
·         Hendry L gantt (1861-1919)
·         Frank B gilberth (8168-1924)
·         Lilian M gilberth (1878-1972)
Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapu, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja.
Evolusi teori manajemen (2)
Teori organisasi klasik
·         Henry fayol (1841-1925)
·         Max webber (1864-1920)
·         Mary parker (1868-1933)
·         Chester I barnard (1886-1961)
Menumbuhkan kebutuan untuk menemukan pedoman pengelolahan morganisasi kompleks.

Jumat, Oktober 29, 2010

Aspek tentang kerusakan lingkungan hidup di indonesia


Kalau kita bicara tentang lingkungan hidup kita pasti harus membahas salah satu aspek dari lingkungan hidup tersebut yaitu hutan.Indonesia masih memiliki 10 persen hutan tropis dunia yang masih tersisa.Hutan Indonesia memiliki 12 persen dari jumlah spesies binatang menyusui/ mamalia, pemilik 16 persen spesies binatang reptil dan ampibi. 1.519 spesies burung dan 25 persen dari spesies ikan dunia. Sebagian diantaranya adalah endemic (hanya dapat ditemui di daerah tersebut).

Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72 persen [World Resource Institute, 1997]. Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta hektar per tahun, sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia. Di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan. [Badan Planologi Dephut, 2003].

Dengan semakin berkurangnya tutupan hutan Indonesia, maka sebagian besar kawasan Indonesia telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana, baik bencana kekeringan, banjir maupun tanah longsor. Sejak tahun 1998 hingga pertengahan 2003, tercatat telah terjadi 647 kejadian bencana di Indonesia dengan 2022 korban jiwa dan kerugian milyaran rupiah, dimana 85 persen dari bencana tersebut merupakan bencana banjir dan longsor yang diakibatkan kerusakan hutan Kekurangan peraturan formal yang mengatur hak-hak pemilikan umum dan swasta menyebabkan penggunaan api sebagai senjata dalam konflik-konflik kepemilikan lahan. Api juga digunakan oleh para pemilik lahan kecil untuk membersihkan lahan untuk menanam tanaman pangan dan industri, oleh para transmigran, oleh para peladang berpindah dan oleh para pemburu dan nelayan. Deforestasi dan degradasi hutan alam menyediakan sisa-sisa kayu yang mudah terbakar dan menciptakan bentang-darat yang lebih rentan api.



Peristiwa Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia secara ilmiah :

A.Gempabumi
            Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), adanya gerakan-gerakan di kerak bumi, baik gerakan mendatar maupun gerakan tegak yang mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. (pelengkungan, pelipatan, patahan, dan retakan), maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa menggunakan seismograf, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.

Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:

·         Berbagai bangunan roboh.

·         Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.

·         Tanah longsor akibat guncangan.

·         Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.

·         Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).

·         Letusan gunung berapi

Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.

B.Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:

v  Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.

v  Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.

v  Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.

v  Gas yang mengandung racun.

v  Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain



 C.Angin topan

Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.

Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup yaitu:

1) Merobohkan bangunan.

2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.

3) Membahayakan penerbangan.



Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:

ü  Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.

ü  Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.

ü  Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:

a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).

b. Perburuan liar.

c. Merusak hutan bakau.

d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.

e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.

f. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.







B.Latar belakang Masalah

Kalau kita telaah satu per satu memang sangat banyak latar belakang dari lingkungan hidup yang membawa dampak negative terhadap manusia namun sebenarnya Latar belakang masalah lingkungan hidup ini juga dari Manusia itu sendiri sebagai penguasa lingkungan hidup berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup.Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.

Masalah lingkungan hidup juga bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai upaya dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Seperti dengan diselenggarakannya KTT Bumi, Protokol Kiyoto, dlsb. Bahkan beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam juga tetap menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi dan batubara. Disamping itu pun gas alam juga menimbulkan methan selama proses penyediaannya, yang kesemua itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.



C.Penanganan masalah berbasis masyarakat



C.1 Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:



v  Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.



v  Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat.

1.      Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain: Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita

2.      Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.  Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industry yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3.      Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.



v  Pelestarian hutan

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.




Kamis, Oktober 28, 2010

SWOT (strenght,weakness,opportunity,treath)

SWOT adalah singkatan dari Strenghts (kekuatan), Weakness 
(kelemahan), Oppurtunities (peluang), Threats(ancaman). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi
isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita.

Kekuatan dan Kelemahan
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, kita harus mencermati isu-isu dalam organisasi maka akan menjadi sebuah kekuatan.Namun jika kita memandang sebagai pemborosan sumber daya bisa di katakan
tersebut menjadi kelemahan.
 
Peluang dan Ancaman
Langkah selanjutnya adalah menganalisa semua faktor di luar organisasi yang mungkin mempengaruhi.
Analisa eksternal ini akan membantu kita mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terkait, segera setelah menentukan ancaman-ancaman tersebut, kita bisa menaksir ulang situasi dan menganalisa bagaimana cara mengubah ancaman itu menjadi peluang. kita bisa menaksir ulang situasi dan menganalisa bagaimana cara mengubah ancaman itu menjadi peluang.

Sebagai contoh 
jika kita sedang menangani sebuah festval untuk anak-anak, faktor-faktor eksternal berikut ini mungkin mempengaruhi event kita :
- Cuaca
- Ada acara yang lebih besar berlangsung pada hari yang sama
- Minimnya kehadiran pada event tahun lalu
- Sediktnya jumlah anak dalam kelompok usia yang relevan di database kita, dan lain-lain
Penting sekali memustkan perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah event saat kita menjalankan perencanaan, untuk memastikan keberhasilan event tersebut. Pengategorisasian suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk meminimalkan efeknya.
1. Monitor
Ancaman yang kita putuskan untuk “sekedar dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak atau sedikit dapat di kontrol, tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya ingin tahu apa yang akan terjadi
2. Monitor dan Analisa
Ancaman yang kita putuskan untuk “di monitor dan di analisa” merupakan ancaman yang bisa sedikit dikontrol, tetapi kita perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut dapat mempengaruhi event kita.
3. Strategi-strategi Kontingensi
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dengan suatu startegi kontingensi”, adalah semua ancaman yang dapat kita kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai contoh jika cuaca buruk adalah ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan bagaimana kita akan menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan atau sedikit merubah konsep.
4. Analisa in-depth dan Strategi Pengembangan
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dangan analisa in-depth dan strategi pengembangan” adalah semua ancaman yang memiliki kemungkinan paling besar untuk mempengaruhi event kita. faktor-faktor teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-contoh ancaman yang mungkin memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih detil lagi
Setelah semua telah kita analisa dengan baik, barulah kita dapat menentukan langkah selanjutnya untuk menjalankan event yang telah direncanakan, dan alangkah baiknya apabila kita juga dapat melakukan analisa pesaing dan strategi pemasaran terhadap event tersebut.


Sumber : http://www.12-monkeys.com/



Selasa, Oktober 26, 2010

Tangung Jawab Sosial Manajer/ Perusahan

Tangung jawab sosial
                Dalam hubungan bisnis dan pemangku kepentingan ( stakehoder) pada tahap awal di akui bahwa tanggung jawab sosial adalah fungsi pemerintah, bukan tanggung jawab bisnis ataupun perusahan. Pendapat ini tentunya terjadi pada awal dekade dimana hasil alam masih berlimpah, persaingan indusyri tidak ketat, dan tuntutan pemangku kepentingan terhadap perusahan yang belum tinggi.
                Dalam perkembanmgan bisnis baru, diakui bahwa tanggung jawab sosial perusahan yang di kenal sebagai community social responsibility (CRS) adalah fungsi perusahan. Adapun  desakan yang bersumber dari banyak hal baik dari tekanan global maupun regional. Bilamana dikaitkan fungsi maka dilakukan dengan cara sukarela (voluntary) bukan karena adanya paksaan dari luar, utamanya dari pemerintah. Lebih dari itu, yang membedakan terminologi CSR sifatnya datang dari perusahan. Banyak konsep CSR yang di publikasikan bahwa CSR didefinisikan sebagai komitmen dunia usaha untuk terus – menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontibusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas.
                Dalam batasan demikian, maka CSR sesungguhnya merupakan konsep dan program yang dilakukan dengan cara sukarela, karena perusahaan menganggap penting sehingga harus diformulasikan sedemikian rupa. Selanjutnya, didalam konsep CSR terdapat berbagai aspek seperti nila, kultur, kompetensi, sejarah perusahaan bahykan etika yang dijadikan dasar bertindak untuk seluruh pihak perusahaa.
Suatu yang terkait dengan CSR senatiasa mengalami perubahan sesuai dengan dinamika dan kesadaran tentang kebutuhan bersama. Isu yang terkait yang utamanya adalah Good Corprate Governance, sustainable development, sampai kedaya saing. Bilamana isu ini disimak lebih dalam, maka di temukan bahwa penerapan CSR saling menopang dengan dimensi-dimensi tersebut, selanjutnya bila dikaitkan dengan konsep daya saing maka sisis pelaksanaan CSR adalah dalam rangka membangun daya saing baik di tingkat regional maupun global.
                Suatu hal yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial adalah prinsip sederhana yang mendasari perkembangan yang adanya satu pengakuan prinsip mutualisme, dimana antara perusahaan dan masyarakat harus hidup dengan berdampingan dan saling memberikan manfaat bersama, hal inin kemudian di akui oleh bisnis bahwa hanya dengan masyarakat yang dikenal juga dengan sebutan stakeholder yang kuat maka bisnis dapat berkembang dengan baik. Tanggung jawab sosial ini sudah menjadi bagian dari pada orientasi bisnis, prinsip ketergantungan dan manfaat bersama ternyata menjadi landasan utama dalam penyelenggaraan atau implementasi program tanggung jawab sosial. Terminologi tanggunga jawab sosial sendiri dikaitkan dengan banyak istilah.

Adapun istilah yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial :
a)      Corporate social responsibilty (CSR)
b)      Corporate social perfomance (CSP)
c)       Alternative CSR3c
d)      Corporate resposibility
e)      Stakeholder apporocah
f)       Business ethics and values, including nature based values
g)      Boundary spanning functions including
h)      Corporate community involvement CCI, dan
i)        Corporate citizenship CC
Subtansi dari pada istilah ini dari masa ke masa mengalami perubahan, Pada tahun 60an, tanggung jawab sosial lebih di kenal charity perusahaan kepada lingkungan yang mengambil berbagai bentuk,berbeda antara satu perusahaan dengan yang lain. Tentunya model charity seperti susah untuk dievaluasi manfaat dan dampaknya.
        Untuk negara kita sendiri, masalah tanggung jawab sosial bisnis menjadi isu yang belum terselesaikan dengan baik. Menurut UU No 40 tahun 2007, tentang perseroan terbatas telah dinyatakan bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari pada tugas tugas perseroa, oleh karena itu perseroan harus menyediakan dana, artinya komponen biaya tanggung jawab sosial bukan lagi di dasarkan kepada skema kalau perusahaan punya dana, akan tetapi di awal perusahaan telah di haruskan mencantumkan dana tanggung jawab sosial. Konsep menjustifikasi anggaran di tingkat manajemen puncak yang belum tentu mendapat pengesahan. Lebih dari itu, perseroan dihruskan menyampaikan laporan. Selain aturan ini masih ada program lain bersifat insentif dan fasilitatif, yaitu PROPER (Program penilaian peringkat kinerja perusahaan) yang dimaksudkan untuk medorong perusahaan beserta peningkatan prestasi mereka dalam program lingkungan melalui instrumen insentif disentsentif reputasi dengan melibatkan masyarakat sekaligus sebagai wujud dari pelaksanaan UU pengelolah lingkungan hidup No 23/1997 pasal 5 ayat2 tentang hak masyarakat atas informasilingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolahan lingkungan hidup. Dari hasil penelusuran diketahui bahwa banyak yang mengacu kepada CAROL (1979) yang mengidentifikasi bahwa tanggung jawab sosial perusahaan adalah :
1.       Ekonomi. Misalnya berkaitan dengan menyediakan ROI kepada pemengang saham, menciptakan pekerjaan dan pengupahan yang adil, menemukan sumber daya baru, mempromosikan penggunaan teknologi lanjutan, invasi, dan dan meciptakan barang dan jasa yang baru.
2.       Legal. Yang berkaitan dengan peran perusahaan sesuai dengan peraturan dan prosedur. Dalam kaitan ini masyarakat mengharapkan agar dapat memenuhi visi dan misi yang diusungnya.
3.       Etika. Diharapkan agar pelaku bisnis mempunyai moral, etika kerja dimana perusahaan bebeda, etika tidak harus sesuai dengan apa yang diatur dalam aturan formal, akan tetapi dapat memnuhi harapan masyarakat terhadap perusahaan, misalnya menghargai masyarakat dan mencegah adanya bencana bagi masyarakat.
4.       Diskresionary. Yang berkaitan dengan penilaian, pilihan perusahaan dalam hal kegiatan yang diharapkan kembali kepada masyarakat.


Contoh pada
PT. Telkom

Salah satu wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan atau program Corporate Social Responsibility (CSR)  yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) salah satunya dengan meluncurkan sebuah aplikasi dan portal yang diberi tajuk i-Chat untuk membantu para guru Sekolah Luar Biasa (SLB/B) tuna rungu dan orang tua, dalam proses pembelajaran bahasa bagi anak berkebutuhan khusus dalam hal pendengaran. Aplikasi i-Chat (I Can Hear and Talk) diluncurkan di Menara RDC Telkom di Bandung oleh Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, yang disaksikan Senior General Manager Research and Development Center (RDC) Telkom Mustapa Wangsaatmadja.
"Tujuan diluncurkannya aplikasi dan portal i-Chat adalah sebagai penyedia media bagi komunitas tuna rungu di Indonesia," kata Rinaldi. Rinaldi menjelaskan, dengan aplikasi tersebut mereka yang berkebutuhan khusus dalam hal pendengaran dapat berinteraksi, saling berbagi ilmu dan pengetahuan, dan metode pembelajaran bahasa, sehingga mereka mampu berkomunikasi, bersosialisasi, tumbuh dan berkembang sebagaimana layaknya orang normal.



(sumber :http://yanrehsos.depsos.go.id/)

Proses yang menyakitkan dari burung rajawali



T
idak terbayang oleh kita, bahwa salah satu burung yang memilikiusia yang sangat panjang adalah burung rajawali, hingga 70 tahun bahkan melebihi rata-rata hidup manusia indonesi. Namun untuk mencapai usia yang panjang tidak sangatlah mudah. Di usia burung rajawali yang ke 40 tampak tejadi perubahan di dalam dirinya yang secara tidak langsung menurunkan produktifitasnya. Cakarnya yang tadinya mampu menggapai dan mencengkram dengan kuat, kini sudah bengkok akibat terlalu panjan. Paruhnya yang biasanya bias merobek mangsanya agar bisa dinikmati, kini sudah melenkung sehingga sulit untuk makan. Demikian pula bulu-bulu yang ada dipunggungnya, yang sudah mulai menebal dan tidak merata. Semua perubahan ini membuat sang rajawali sulit untuk makan, sulit untuk terbang tinggi bahkan mengalami kesulitan melawan sesamanya rajawali jantan ketika musim kawin tiba. Sepintas, tampak rajawali gagah perkasa, beribawah dan tetap memiliki tatapan yang tajam namun sudah tidak produktif lagi.
Dalam situasi seperti ini, sang rajawali dihadapkan dengan dua pilihan :mati atau bersedia menghadapi perubahan yang menyakitkan atas inisiatif sendir. Pilihan yang sulit, namun harus dipilih, bahkan ketika tidak memilihpun sang rajawali akan tetap akan mati dalam waktu yang tidak telalu lama. Rajawali akhirnya memilih tetap hidup, dengan cara melakukan perubahan yang sangat menyakitkan, tapi itulah pilihan yang harus diputuskannya demi kelangsungan hidupnya. Lalu, burung rajawali terbangt kepuncak gunung terjal dimana dia bersemayang dan akan tinggal disana melakukan tranformasi selama 150 hari (5 bulan). Langkah pertama yang dilakukan adalah memukul-mukul paruhnya yang sudah bengkok tadi ke bebatuan yang ada disana agar terlepas. Proses mematahkan paruhnya ini sangat dramatisdan menyakitkan dan mengeluarkan darah. Menurut sang rajawali, “gara-gara paruh yang bengkok ini saya tidak bisa makan dengan baik”. Setelah paruhnya lepas, rajawalipun menunggu beberapa hari hingga paruh yang barunya muncul dan tumbuh. Setelah paruhnya yang baru tumbuh lengkungan yang baru, maka diapun mencabuti setiap cakar-cakarnya yang sudah bengkok tadi satu demi satu. Proses mencabuti kuku cakar ini membutuhkan waktu yang lebih lama dari mencabuti paruhnya. Sangat menyakitkan, dan setiap jari kuku mengeluarkan darah. Lalu, rajawali menunggu beberapa hari lagi, agar seluru kuku-kuku cakarnya tumbuh dengan sempurna. Setelah kedua organ tubuh tersebut tumbuh, kemudian sang rajawali mencabuti bulu yang ada di saya dan punggungnya. Membuat dia tidak lincah untuk menangkap setiap peluang yang ada.
Banyak orang yang berpikir “hidup ini mengalir saja” hingga semakin tua, semakin tidak produktif karena tidak pernah mengoreksi  dan melakukan tranformasi untuk kehidupan yang lebih baik, banyak orang makin lama semakin tidak produktif, justru semakin menurun karena tidak pernah menganalisa diri dan tergantung dengan orang lain, untuk menutupi kelemahanya, dia tampil dengan wibawa yang arogan dan sangat otoriter.
Ketika mencermati perubahan burung rajawali, dulu mungkin “paruh” (komunikasi) kita masih mudah merubah orang lain, apa yang kita ucapkan mampu menggugah orang lain untuk merubah dan melakukan sesuatu yang lebih baik, ketika melakukan suatu pekerjaan “cengkraman” kiya (cekatan kerja) begitu luar biasa, sehingga dalam waktu singkat pekerjaan dapat terselesaikan. Namun tidak demikian sekarang karena faktor umur.